Fakta Unik Pohon Cemara Jadi Simbol Perayaan Natal

Pohon Natal merupakan salah satu ornamen yang pasti ada saat menjelang hari natal, baik di dalam gereja, rumah, ataupun pusat perbelanjaan. Biasanya, pohon natal dihias dengan berbagai macam elemen dekorasi, seperti lampu, pita, bola natal, lampu bentuk bintang untuk memeriahkan suasana.

Keberadaan pohon natal seperti ini memang sudah menjadi salah satu tradisi dalam menyambut hari natal yang jatuh setiap 25 Desember setiap tahunnya. Tapi, apa sebenarnya makna dan asal usul dari tradisi pohon natal ini? Yuk, simak terus sejarah dan fakta menarik seputar pohon natal!.

1. Berawal dari tradisi festival musim dingin kuno di Jerman
Pohon natal awalnya bukanlah tradisi dari umat nasrani untuk merayakan natal, melainkan tradisi masyarakat Jerman kuno dan kawasan utara Eropa lainnya saat merayakan festival musim dingin (Winter Festival) ribuan tahun lalu.

Masyarakat yang saat itu belum mengenal agama seperti saat ini menggunakan ranting-ranting sebagai dekorasi rumah sebagai harapan datangnya musim semi. Sedangkan, penganut nasrani sendiri menggunakan pohon cemara sebagai lambang dari kehidupan yang abadi bersama Allah mengingat pohon cemara masih tetap bisa bertahan hijau meskipun musim dingin tiba dan salju turun.

2. Awalnya dipajang dengan cara digantung terbalik
Jika kini pohon natal dipajang berdiri dengan hiasan lampu pohon natal, banyak yang percaya bahwa pohon natal pada era seribu tahunan yang lalu dipajang dengan cara digantungkan secara terbalik dari atas langit-langit rumah tanpa hiasan-hiasan berlebihan dan meriah seperti yang kita sering lihat sekarang.

3. Pohon natal yang dihias mulai dipopulerkan Martin Luther King
Abad ke-16 tokoh pergerakan protestan asal Jerman, Martin Luther King mulai mempopulerkan tradisi baru pohon natal. Ia mulai memajang pohon natal di dalam rumah dengan posisi natural layaknya seperti ketika pohon cemara tersebut berada di alam. Ia juga menghiasi pohon natal dengan lilin-lilin untuk melambangkan bagaimana bintang-bintang di langit yang kelam mengingatkannya pada sosok Yesus.

4. Lampu di pohon natal
Salah satu versi yang paling populer melibatkan sang penemu bohlam, Thomas Alfa Edison. Pada 1880, Thomas Alfa Edison mulai menggunakan bohlam untuk menghiasi dan menerangi kantornya, hingga pada 1882, seorang rekan kerjanya menggunakan 80 buah lampu berwarna merah dan biru secara bersamaan dan menggantungnya di pohon natal yang ia miliki.

Akhirnya pada 1890, Perusahaan milik Thomas Alfa Edison mulai menyebarkan brosur penawaran jasa pemasangan lampu untuk natal dan pada 1900 ia juga menyewakan bola lampu dan juga lighting system yang bisa digunakan selama perayaan natal.

5. Kisah pohon natal dan St. Boniface
Ada sebuah legenda terkait pohon natal. Alkisah dahulu ada seorang pendeta Inggris bernama St. Boniface yang merupakan pemimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis. Suatu hari dalam sebuah perjalanan ia melihat sekelompok orang yang hendak mempersembahkan seorang anak kepada Dewa Thor di sebuah pohon Oak. Untuk menyelamatkan anak tersebut, St. Boniface memukul pohon Oak tersebut dengan tangannya dan keajaiban terjadi. Pohon tersebut kemudian roboh dan di tempat pohon tersebut roboh tumbuhlah sebuah Pohon Cemara. Tak sedikit orang yang menganggap bahwa pohon cemara semagai pohon natal juga merupakan lambang untuk mengingat mujizat yang dilakukan oleh St. Boniface ini.

Itulah fakta dan sejarah natal yang mungkin belum banyak diketahui. Untuk Yolers yang merayakan natal tahun ini, apakah sudah siap untuk menghias pohon natal? Mimin punya rekomendasi berbagai pernak-pernik natal yang bisa digunakan Yolers untuk menghiasi pohon natal. Cek langsung di bawah ini ya!

We can't find products matching the selection.
Copyright © 2018 Yogya Group. All rights reserved. Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi