Fakta Menarik Timun Suri, Buah Yang Muncul Saat Ramadhan

Jenis buah yang satu ini kerap jadi hidangan favorit banyak orang selama bulan Ramadhan. Selain pengolahannya yang mudah, timun suri juga bisa diolah menjadi minuman menyegarkan yang sangat cocok disantap saat berbuka puasa. Timun suri identik dengan bulan suci Ramadhan, hal itu karena buahnya yang hanya muncul saat bulan Ramadhan saja. Maka tak heran banyak orang yang bilang bahwa berbuka puasa kurang lengkap tanpa menyeruput es timun suri.

Berikut fakta menarik yang perlu diketahui tentang timun suri.

1. Timun suri termasuk spesies labu-labuan
Meskipun bernama ‘Timun’ tetapi buah yang satu ini bukan dari spesies keluarga timun, melainkan dari keluarga labu-labuan seperti melon. Timun suri memiliki nama latin yang dikenal dengan Cucumis sativus. Dinamakan timun mungkin karena bentuknya yang mirip seperti timun, lonjong memanjang. Hanya saja timun suri berukuran lebih besar dibandingkan timun biasa.

2. Nutrisi dan manfaat timun suri
Tidak hanya enak dan menyegarkan, timun suri juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Buah yang masuk dalam spesies melon ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, beta karaten, triterpen dan lignan yang bersifat antiinflamasi, mengandung banyak air dan serat. Kandungan nutrisi tersebut membuat timun suri memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh seperti membasmi radikal bebas, memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan gangguan penglihatan, hingga memiliki manfaat untuk kecantikan.

3. Cara memilih timun suri
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih timun suri. Pertama, dilihat dari retakan pada kulit timun suri. Retakan pada kulit timun suri menandakan bahwa timun suri sudah matang. Kedua dari aromanya. Timun suri yang sudah matang memiliki aroma manis dan menyegarkan. Kemudian perhatikan teksturnya, pilih tekstur yang tidak terlalu empuk tetapi matang. Hindari memilih timun suri yang memiliki tekstur lembek. Terakhir, perhatikan warna kulit. Kulit timun suri bukan hanya berwarna kuning saja, tetapi juga ada yang hijau. Namun, bukan berarti timun suri hijau belum matang.

4. Timun suri hanya ada saat Ramadhan
Keberadaan timun suri di bulan Ramadan kemudian menjadi pertanyaan. Karena pada bulan-bulan lain, timun suri sulit ditemukan. Sebenarnya timun suri tidak termasuk buah yang tumbuh musiman. Hanya saja, tradisi yang berkembang di masyarakat adalah mengonsumsi timun suri saat bulan puasa Ramadhan. Kemudian membuat para petani menanam buah timun suri saat menjelang puasa Ramadhan.

Itulah beberapa fakta menarik timun suri yang harus Yolers ketahui. Semoga bermanfaat!

Tampilkan Susun Daftar

14 Items

per page
Set Descending Direction
Tampilkan Susun Daftar

14 Items

per page
Set Descending Direction
Copyright © 2018 Yogya Group. All rights reserved. Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi